Si EmPunYa BloG

Hanya semua coret-coretan tak berharga. Menyemai waktu dalam kesulitan angka dan segala kalkulasi dari persamaan differensial. Seorang manusia bernama Nanda Shabrina, yang terlalu sibuk oleh dirinya sendiri, terjebak dalam 'fisika', dan kini tengah merasakan nikmatnya terjebak di sana.

Senin, 08 November 2010

Tentang Novel-Novel Tere Liye

buat temen saya yang kemaren minjem novel-novel tere liye tapi saya nggak bawa,, maaf banget, berat, dan lagian saya pulang pun untuk ngungsi dari merapi (jauh banget ngungsinya dari jogja sampe ke jawa barat :D)

Banyak novel-novel tere liye,,
Hafalan sholat delisa, moga bunda disayang Allah, bidadari-bidadari surga, rembulan tenggelam diwajahmu, daun jatuh tak membenci angin, pukat, burlian,, dan the gogons,, ada satu lagi sang penandai (saya punya softnya doang),, cekidot apa yang saya tau (maaf ini ditulis tanpa liat novelnya, jadi lupa-lupa inget ketutup sama rumus-rumus fisika, hehe)


Mengenai novel 'moga bunda disayang Allah'
novel ini menceritakan anak kecil (lupa nama tokohnya) yang dia hidup serba kekurangan. dan kekurangannya bukan dari segi materil, karena dia adalah berasal dari keluarga yang sangat-sangat mampu, kekurangan yang dia miliki adalah dari segi fisik, sebab dia tidak bisa bicara (bisu), tidak bisa mendengar (tuli), dan tidak bisa melihat (buta). dia seakan kehilagan seluruh panca indranya kawan. ketika ada orang yang buta, ia bisa diajari 'dunia' lewat telinganya. ketika ada orang yang tidak bisa bicara+tidak bisa mendengar, dia bisa diajari 'dunia' lewat matanya. tapi, apa yang dialami oleh tokoh utama adalah seluruh media belajarnya tidak ada. bagaimana dia akan mengerti apa itu dunia. saya juga lupa anaknya itu diceritain pas usia berapa (lupa, apa ingetnya kamu, nda? haha). si anak masih kecil, dia tiap hari nangis terus. dia bingung, semua yang ada di hadapannya itu gelap, dia juga tidak bisa mendengar apa-apa, sungguh, dia tidak mengerti, apa arti semua yang dia alami. dia disuruh makan, dia pun tidak mengerti, apa yang sedang dia pegang (red.sendok), dia tidak mengerti apa yang dia makan (red.makanan), dia pun tidak mengerti, siapa itu ibu dan siapa itu ayah. lalu dia menangis, karena dia sama sekali tidak mengerti, apa maksud dia hidup, apa itu dunia. malang sekali bukan anak ini.
ayah dan ibunya orang yang sangat baik dan orang yang sangat-sangat mampu. segala upaya telah dilakukan tapi semua hasilnya nol. usaha ibunya yang tiada henti mengajarkan anaknya hanya untuk sekedar 'ini sendok' pun akhirnya membuahkan hasil setelah ia bertemu dengan pemuda. dan setelah melewati serangkaian cerita yang panjang, akhirnya ditemukan bahwa anak itu bisa belajar melalui indra perasa'nya setelah anak itu bermain-main dengan air. ---saya juga nggak begitu paham---- ,, jadi itu ditulis, a-i-r (mungkin) terus tangannya anak itu disentuhkan ke air. ini i-b-u disentuhkan ke ibunya,, (gitu kali y? ahahaha). nah, cerita ini diilhami dari kisah nyata. bagus sih ceritanya, cuma dibagian akhir kurang dijelasin, kok bisa nemuin metode pembelajaran kayak gitu. tapi tere liye yang gaya ceritanya melankolis udah cukup sukses membuat saya nangis bombai,,

Mengenai novel 'Bidadari-Bidadari surga'
novel ini juga nggak kalah bisa bikin nangis..ceritanya simpel, tapi ngena banget.
ini cerita mengenai si kakak perempuan yang bukan kandung, tapi bener-bener memperjuangkan hidupnya demi adek-adeknya. dia bekerja pontang-panting demi menghidupi adek2nya biar adek2nya bisa sekolah. ayahnya meninggal, dan sejak saat itu dia 'mengikrarkan' dirinya untuk menjadi 'malaikat' di keluarganya. hingga akhirnya adek-adeknya bisa sukses, yang saya inget itu adek laki-laki'nya yang jadi ilmuwan. betapa dia bangga bisa membantu adek-adeknya, dia seneng banget karena dia pikir, dia yang bertanggug jawab setelah ayahnya tiada sebab dia itu anak pertama. nah, waktu itu adek-adeknya itu nikah, tapi mereka nggak mau ngelangkahi kakanya itu, kalo kakak dilangkahi duluan itu rasanya gimana gitu, dan di cap jelek (sebagai perawan tua nantinya) di desanya. tapi si kakak meyakinkan, nggak apa-apa, saya belum ketemu jodoh saya. hingga akhirnya adek-adeknya nikah. si kakak ini, maaf, emang berbeda sama adek-adeknya, dia itu item, jelek, gendut, pendek, dan dia emang nggak ada jodoh (diceritainnya kalo kasarnya gitu),, tapi jiwanya, sungguh-sungguh sangat mulia. sampai dia meninggal sekalipun, dia sangat menyayangi adek-adeknya padahal bukan adek kandung,, makanya itu dia itu calon bidadari surga.

Banyak novel-novel tere liye lainnya,,
Hafalan sholat delisa, moga bunda disayang Allah, bidadari-bidadari surga, rembulan tenggelam diwajahmu, daun jatuh tak membenci angin, pukat, burlian,, dan the gogons. novel the gogons ini udah lama waktu saya smp keluarnya (tami punya), yang jelas itu novel semi misteri yang penulisnya bener-bener bikin kita mikir seluruh jalan ceritanya...
buat santi, nanti y san saya bawa pulang kerumahnya,, saya punya 5 novel tere liye,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar